Wajah atau muka breakout adalah gejala iritasi, muncul jerawat dan memerah pada area kulit wajah manusia. Hal ini bisa terjadi karena kelebihan zat minyak.
Pernah mengalami sebuah gejala bintik-bintik merah yang tumbuh di area wajah, mungkin saja, itu adalah gejala yang disebut sebagai muka breakout. Istilah tersebut merupakan gangguan iritasi dan munculnya jerawat pada wajah manusia.
Mengenal Penyebab Muka Breakout
Karena berlebihannya minyak akan menghalangi pori-pori serta menumbuh bakteri C. acnes pada wajah yang menjadi pemicu jerawat muncul. Berkembangnya bakteri pada wajah mengakibatkan peradangan pada kulit wajah dan menyebabkan terbentuknya komedo putih, jerawat buta & kistik.
Tapi juga hal itu tergantung pada setiap kulit seseorang, karena pada faktanya kulit setiap orang berbeda. Hal itu akan menetukan bagaimana badan bereaksi pada hormon pemicu jerawat.
Sensitivitas kelenjar kulit berpengaruh dalam hal ini, jika bisa tahan terhadap hormon tersebut, maka akan minim terjadi muka breakout, namun jika sesitivitas kelenjar kulit rendah terhadap hormon, maka akan sering terjadi muka jerawatan.
Penyebab Muka Breakout
Seperti yang sudah disebutkan, bahwa pengaruh paling banyak adalah dari hormon yang membuat kelenjar minyak menghasilkan banyak minyak. Jika menghasilkan banyak minyak, maka tinggi kemungkinan minyak akan menutup pori-pori pada wajah dan akan tumbuh bakteri-bakteri pemicu muka breakout ini.
Adapun penyebab muka breakout dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan pada kehidupan sehari-hari. Diantaranya :
- Makanan Sehari-hari
Meskipun memerlukan riset lagi, makanan yang terbukti memiliki indeks glikemik tinggi seperti roti putih, nasi putih, makanan panggang, minuman manis, keripik, kentang goreng, dan sereal telah diketahui bisa memperburuk jerawat.
- Dehidrasi
Air putih sangat penting bagi kesehatan manusia untuk mengoptimalkan keseimbangan fisiologis. Selain itu, air juga dianggap memiliki peran dalam mengurangi jerawat dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Saat kulit mengalami dehidrasi akan meningkatkan produksi minyak di kulit wajah yang saatnya dapat membuat munculnya jerawat.
- Kurang Tidur & Stress
Kedua hal tersebut dapat menyebabkan tubuh terpapar kortisol level tinggi, dapat membuat jerawat tumbuh. Bahkan saat badan kurang tidur serta dalam kondisi stress, hormon kortisol tetap dilepaskan, kemudian dapat mengikat kelenjar minyak, dan akhirnya menjadi alasan timbulnya jerawat.
- Produk Kosmetik
Muka jerawatan dapat memiliki penyebab produk perawatan kulit. Contohnya, produk kosmetik berbahan dasar minyak, beberapa produk silikon, dan beberapa alas bedak cair yang menghalangi pori-pori wajah dan menumbuhkan jerawat. Maka dari itu, pilih produk kosmetik yang tidak mengandung bahan penyumbat pori-pori.
Cara Mengatasi Muka Breakout
Agar dapat mencegah dan mengobati muka jerawatan,siapapun dapat mengikuti langkah cara dibawah agar dapat menghalangi kelenjar minyak menghasilkan berlebihan serta tidak menutup pori-pori area muka. Dibawah ini tata caranya :
- Bersihkan muka dengan rutin, saat bangun tidur dan sebelum tidur, menggunakan pembersih wajah yang tidak berbusa.
- Kurangi konsumsi makanan olahan tinggi glikemik yang sudah disebutkan diatas, dan mengkonsumsi makanan seperti biji-bijian utuh, kacang, sayuran, dan buah banyak vitamin.
- Pastikan untuk minum minimal dalam sehari 2000 ml air putih guna menjaga kulit tidak dehidrasi yang jadi penyebab muka breakout.
- Disiplin tangan tidak menyentuh muka tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
- Temukan cara efektif untuk mengelola stres, seperti melalui hobi, olahraga, ibadah, atau berdoa kepada tuhan.
- Pastikan untuk mendapatkan aktivitas waktu tidur yang seharusnya, antara 7-9 jam setiap malam, guna mendukung kesehatan serta regenerasi skin optimal.
Kesimpulan
Dengan mengalami muka breakout atau jerawat pada wajah, itu bisa menjadi tanda bahwa kulit sedang mengalami iritasi dan terlalu banyak produksi minyak. Jerawat dan kemerahan yang muncul pada area kulit wajah menunjukkan ketidakseimbangan dalam produksi minyak alami kulit. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk hormon, pola makan, stres, dan perawatan kulit yang tidak tepat.