Pengertian arti wibu masih sering disalah artikan bagi sebagian orang. Bahkan slang ini menjadi bahan atau topik dalam percakapan generasi Z di Indonesia.
Wibu menjadi slang untuk orang menyukai hal-hal berbau jejepangan, terutama animasi seperti anime. Namun, label “wibu” tidak selalu terkait dengan anime. Jadi, Wibu juga menjurus ke orang yang menyukai berbagai hal tentang Jejepangan lainnya, seperti lagu, idol, gaya berpakaian, bahasa, dan lain-lain.
Awalnya, slang “wibu” berasal dari slang bahasa Inggris yaitu weeaboo, yang juga merujuk ke seseorang yang begitu tergila-gila dengan budaya Jejepangan. Jadi, wibu sebenarnya adalah adaptasi dari slang ini ke dalam bahasa Indonesia sesuai dengan pengucapan para gen Z.
Arti Wibu dan Awal Kemunculannya
Wibu menjadi slang yang sering digunakan untuk orang di luar Jejepangan dimana menyenangi atau bahkan terobsesi dengan budaya Jejepangan. Ini bukan sekadar menyukai anime, wibu lebih dari jejepangan. Riwayat slang “wibu” berasal dari kata weeaboo. Slang ini muncul dalam komik terkenal karya Nicholas Gurewitch yaitu Perry Bible Fellowship.
Awalnya, “weeaboo” tidak mempunyai makna khusus. Namun kemudian digunakan sebagai ejekan di platform online seperti 4Chan bagi orang yang selalu terobsesi dengan Jejepangan.
Meskipun slang ini sangat terkenal, tidak sembarang orang yang suka menonton anime dapat disebut sebagai wibu. Istilah ini mencakup lebih dari itu dan mempunyai konotasi yang meluas dalam budaya Jejepangan.
Mengenali Tanda – Tanda Seorang Wibu
Lalu, bagaimana tanda-tanda seseorang memiliki minat berlebih terhadap Jejepangan yang membuatnya disebut sebagai wibu? Ini beberapa ciri-cirinya:
- Terobsesi dengan segala hal tentang Jejepangan, termasuk budaya populer seperti anime, manga, film, dan idol.
- Suka memakai slang bahasa Jejepangan dalam percakapan sehari-hari seperti “ohayou” (pagi), “gomen” (maaf), “arigatou” (terima kasih), dan “watashi” (saya).
- Mungkin meniru lifestyle dan perilaku masyarakat Jejepangan, bahkan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Memiliki nama atau panggilan yang memiliki nuansa Jejepangan, atau bahkan memakai marga Jejepangan yang dipadukan dengan nama mereka sendiri.
- Memiliki “waifu” atau “husbu/husbando”, yaitu karakter khayalan dari anime, manga, atau game yang dianggap sebagai pasangan ideal.
Perbedaan Wibu dan Otaku
Arti Wibu nyatanya tak sama dengan otaku. slang “otaku” di Jejepangan awalnya digunakan bagi orang yang memiliki ketergantungan akan anime Jejepangan. Di tahun 90-an, otaku merupakan sebutan bagi individu yang sangat fokus pada satu hobi atau minat, mirip dengan arti “geek” dalam budaya barat yang memiliki kaitan dengan teknologi atau game.
Kedua slang, baik otaku maupun geek, awalnya memiliki makna yang serupa untuk menyebut orang yang sangat mendalami sesuatu. Namun, seiring berjalannya waktu, slang otaku mulai memiliki konotasi negatif dan digunakan untuk menghina serta bentuk diskriminasi.
Akan tetapi, arti wibu berbeda dengan otaku. Wibu digunakan untuk menyebut individu yang tidak hanya obsesif dengan anime. Tetapi juga dengan segala hal yang berhubungan dengan budaya Jejepangan. Berbeda dengan otaku yang fokus pada anime, wibu mencakup minat pada komik, serial anime, dan aspek-aspek lain dari budaya Jejepangan.
Slang “wibu” lebih mengarah kepada orang diluar Jepang atau bukan dari jepang. Tapi memiliki minat yang sangat besar atau obsesi budaya Jejepangan. Terutama dari animasi-animasi yang banyak dikenal dengan manga, hingga beberapa hal yang berkaitan erat dengan Negara tersebut. Slang ini sering digunakan secara kasual dan mungkin memiliki konotasi positif atau negatif tergantung pada konteksnya. Wibu bisa menjadi penyuka yang mana sangat menyukai dan paling antusias dengan budaya Jepang.
Kesimpulan
Pengertian arti wibu adalah istilah untuk orang yang memiliki kegemaran dan obsesi yang tinggi terhadap budaya Jepang. Istilah ini tidak selalu memiliki konotasi negatif, dan bisa menjadi cara untuk menunjukkan kecintaan budaya Jepang.
